Apakah artikel ini menambah wawasan anda?

Jumat, 17 September 2010

JENIS-JENIS KURIKULUM


KATA PENGANTAR


Kurikulum merupakan alat yang sangat penting bagi keberhasilan suatu pendidikan. Tanpa kurikulum yang sesuai dan tepat akan sulit untuk mencapai tujuan dan sasaran pendidikan yang diinginkan.
Dalam sejarah pendidikan di Indonesia sudah beberapa kali diadakan perubahan dan perbaikan kurikulum yang tujuannya sudah tentu untuk menyesuaikannya dengan perkembangan dan kemajuan zaman, guna mencapai hasil yang maksimal.
Makalah ini membahas mengenai jenis-jenis kurikulum . Penulis berharap adanya saran dan kritikan dari teman-teman untuk perbaikan makalah ini.













PENDAHULUAN
Kurikulum berhubungan erat dengan usaha mengembangkan peserta didik sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Kurikulum memang diperuntukkan untuk anak didik, seperti yang diungkapkan Murray Print (1993) yang mengungkapkan bahwa kurikulum meliputi :
1.      Planned learning experience
2.      Offered within and educational institution/program
3.      Represented as a document and
4.      Include experiences resulting from implementing that document.
Perkembagan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat membawa dampak terhadap berbagai aspek kehidupan , termasuk terjadinya pergeseran fungsi sekolah sebagai institusi pendidikan.
Tuntutan-tuntutan baru yang dibebankan masyarakat terhadap sekolah, mengakibatkan pula pergeseran makna kurikulum. Kurikulum tidak lagi dianggap sebagai mata pelajaran, akan tetapi dianggap sebagai pengalaman belajar siswa. Kurikulum adalah seluruh kegiatan yang dilakukan siswa baik didalam maupun diluar sekolah asal kegiatan tersebut berada dibawah tanggungjawab guru(sekolah). Yang dimaksud dengan kegiatan itu tidak terbatas pada kegiatan intra ataupun ekstrakurikuler.
Pergeseran pemahaman kurikulum dari sejumlah mata pelajaran kepada pengalaman, selain disebabkan meluasnya fungsi dan tanggung jawab sekolah, juga dipengaruhi oleh penemuan-penemuan dan pandangan-pandangan baru khususnya penemuan dalam bidang  psikologi belajar.Pencapaian target pelaksanaan suatu kurikulum tidak hanya diukur dari kemampuan siswa menguasai seluruh isi atau materi pelajaran seperti tergambar dari hasil tes sebagai produk belajar, akan tetapi juga harus dilihat proses atau kegiatan siswa sebagai pengalaman belajar.
Organisasi kurikulum yaitu pola atau bentuk bahan pelajaran disusun dan disampaikan kepada murid-murid, merupakan suatu dasar yang penting sekali dalam pembinaan kurikulum dan bertalian erat dengan tujuan  program pendidikan yang akan dicapai, karena bentuk kurikulum turut menentukan bahan pelajaran .

JENIS-JENIS KURIKULUM

Kurikulum bermacam-mcam bentuknya. Bentuk yang paling dikenal dan sangat meluas pemakaiannya ialah :

Subject kurikulum
Subject berarti mata pelajaran. Jadi subject kurikulum berarti kurikulum yang terdiri atas sejumlah mata pelajaran, disebut juga subject centered curriculum yang artinya kurikulum yang berpusat pada mata pelajaran itu umumnya diajarkan secara terpisah-pisah, maka disebut juga separate subject-curriculum.
Subject curriculum member pengetahuan yang lepas-lepas, atomistis, atau fragmentaris menganjurkan kurikulum yang integrated atau dipadukan, yang tidak mengenal batas-batas antara mata pelajaran. Para ahli mengecam subject curriculum karena dalam proses belajar anak itu hanya pasif, menganjurkan suatu bentuk kurikulum yang lebih mengaktifkan anak-anak dalam proses belajar yang disebut activity curriculum.
Subject curriculum terlampau mengutamakan pengalaman umat manusia lampau, yakni kebudayaan yang diwariskan nenek moyang yang dituangkan dalam bentuk mata pelajaran, mereka menginginkan kurikulum yang didasarkan atas pengalaman langsung agar pelajaran lebih bermanfaat yang disebut experience curriculum.
Subject curriculum kurang member pelajaran yang bertalian dengan kehidupan anak sehari-hari dalam lingkungan masyarakatnya.  Mereka menganjurkan life curriculum.


Bentuk atau Organisasi Kurikulum
I.    Separate-Subject Curriculum
Segala bahan pelajaran disajikan dalam subject atau mata pelajaran yang terpisah-pisah, yang satu lepas dari yang lain. Subject ialah hasil pengalaman umat manusia sepanjang masa, atau kebudayaan dan pengetahuan yang dikumpulkan oleh umat manusia sejak dulu.
Manfaat Separate-Subject Curiculum
1.      Bahan pelajaran dapat disajikan secara logis dan sistematis
2.      Organisasi kurikulum ini sederhana, mudah direncanakan dan dilaksanakan
3.      Kurikulum ini mudah dinilai
4.      Kurikulum ini juga dipakai dipendidikan tinggi
5.      Kurikulum ini telah dipakai berabad-abad lamanya dan sudah menjadi tradisi
6.      Kurikulum ini lebih memudahkan guru
7.      Kurikulum ini mudah diubah
8.      Organisasi kurikulum yang sistematis.
Kelemahan-kelemahan kurikulum ini ialah :
1.      Kurikulum ini memberikan mata pelajaran yang lepas-lepas, yang tidak berhubungan satu dengan yang lain.
2.      Kurikulum ini tidak memperhatikan masalah-masalah social yang dihadapi anak-anak dalam kehidupannya sehari-hari.
3.      Kurikulum ini menyampaikan pengalaman umat manusia yang lampau dalam bentuk yang sistematis dan logis.
4.      Tujuan kurikulum ini terlampau terbatas
5.      Kurikulum ini kurang mengembangkan kemampuan berpikir
6.      Kurikulum ini cenderung menjadi statis dan ketinggalan zaman.

II. Correlated Curriculum
Menghubungkan matapelajaran yang satu dengan yang lain dengan memelihara identitas matapelajaran.
Korelasi dapat dilakukan dengan bermacam-macam cara ;
a.       Antara dua mata pelajaran diadakan hubungan secara insidental
b.      Hubungan yang lebih erat terdapat apabila suatu pokok atau masalah tertentu diperbincangkan dalam berbagai mata pelajaran.
c.       Beberapa mata pelajaran disatukan. Paduan atau fusi antara beberapa mata pelajaran disebut “broad-field”

Beberapa keuntungan Broad Field Curriculum
1.      Korelasi memajukan integrasi pengetahuan pada murid-murid.
2.      Minat murid bertambah apabila ia melihat hubungan antara matapelajaran-matapelajaran.
3.      Pengertian murid-murid tentang sesuatu lebih mendalam, bila didapat penjelasan dari berbagai matapelajaran.
4.      Korelasi memberikan pengertian yang lebih luas karena diperoleh pandangandari berbagai sudut dan tidak hanya dari satu matapelajaran saja.
5.      Korelasi memungkinkan murid-murid menggunakan pengetahuannya lebih fungsional.
6.      Korelasi antara matapelajaran lebih mengutamakan pengertian dan prinsip-prinsip daripada pengetahuan dan penguasaan fakta-fakta.


Kelemahan-Kelemahan kurikulum Ini :
1.      Kurikulum ini pada hakikatnya kurikulum subject centered dan tidak menggunakan bahan yang langsung  berhubungan dengan kebutuhan dan minat anak-anak serta dengan masalah-masalah yang hangat yang dihadapi murid-murid dalam kehidupannya sehari-hari.
2.      Broad-field tidak member pengetahuan yang sistematis serta mendalam mengenai pelbagai mata pelajaran.
3.      Guru sering tidak menguasai pendekatan inter-disipliner.

III.    Integrated Curriculum
Integrated curriculum meniadakan batas-batas antara berbagai-bagai mata pelajaran dan menyajikan bahan pelajaran dalam bentuk unit atau keseluruhan.
Integrated curriculum dilaksanakan melalui pengajaran unit.
Dalam pengajaran unit dengan sengaja anak-anak dididik untuk berpikir secara ilmiah menurut langkah-langkah yang disebut Dewey “the method of intelligence.”

1.      Seorang berpikir bila ia menghadapi masalah
2.      Ia memikirkan hipotesis
3.      Mengumpulkan keterangan atau data
4.      Menguji kebenaran hipotesis
5.      Pemikiran yang benar dibuktikan secara factual dan dapat dijadikan tindakan rasional.

Kelemahan Integrated Curiculum
1.      Guru-guru tidak dididik untuk menjalankan kurikulum
2.      Kurikulum ini dianggap tidak mempunyai organisasi yang logis sistematis
3.      Kurikulum ini memberatkan tugas guru
4.      Kurikulum ini tidak memungkinkan ujian umum
5.      Anak-anak dianggap tidak sanggup menentukan kurikulum
6.      Alat-alat sangat kurang untuk menjalnkan kurikulum ini.

Manfaat Kurikulum Integrated
1.      Segala Sesutu yng dipeljri dalam unit bertalin erat
2.      Kurikulum ini sesuai dengan pendapat-pendapat modern tentang belajar.
3.      Kurikulum ini memungkinkan hubungan yang erat antara sekolah dengan masyarakat
4.      Kurikulum ini sesuai dengan paham demokrasi
5.      Kurikulum ini mudah disesuaikan dengan minat








KESIMPULAN

1.      Organisasi kurikulum menentukan bahan pelajarn, urutannya dan cara menyajikannya.
2.      Jenis kurikulum ada 3 yaitu :
a.       Separate-subject curriculum
b.      Correlated curriculum
c.       Integrated curriculum
3.      Subject sebenarnya pengalaman umat manusia yang disusun secara logis sistematis
Setiap bentuk kurikulum mempunyai kebaikan dan kekurangan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar